Site icon SousamaChado Arts

Memahami Apa Itu Web2.0 dalam SEO di 2024

Apa Itu Web2.0 dalam SEO

Apa Itu Web2.0 dalam SEO

Rasanya, internet dan teknologi sudah banyak sekali berkembang, ya? Sampai terkadang kita sendiri ketinggalan banyak informasi penting, karena hampir setiap detik selalu ada informasi baru terkait perkembangan teknologi di internet yang muncul. Salah satu contohnya tentang Web 2.0 yang banyak didiskusikan dalam komunitas SEO. 

Hmm… Sudah tahu apa itu Web2.0 dalam SEO?

Bisa dibilang, kehadiran Web 2.0 membuat transformasi yang progresif di internet. Pasalnya, ini merupakan evolusi website, di mana jadi lebih interaktif dan kolaboratif, yang memungkinkan pengguna tidak hanya bisa membaca dan menikmati konten, tetapi juga membuatnya. 

Untuk mengetahui lebih dalam tentang Web 2.0, mari kita langsung saja perhatikan beberapa poin-poin di bawah ini. 

Memahami Apa Itu Web2.0 dalam SEO

Istilah “Web 2.0” pertama kali digunakan oleh Darcy DiNucci pada tahun 1999, di dalam artikelnya yang berjudul “Fragmented Future.” Sejak inilah, internet beralih ke sistem yang secara aktif melibatkan pengguna, dan mereka didorong untuk menyediakan konten, dibanding hanya sekedar melihat dan membacanya. 

Konsep dari internet sosial sendiri sudah berubah secara khusus. Secara umum, kehadiran media sosial memungkinkan pengguna untuk terlibat dan berinteraksi satu sama lain dalam berbagi opini, ide, dan sudut pandang. 

Namun, Web 2.0 tidak merujuk pada peningkatan teknis tertentu pada internet. Konsep ini hanya merujuk pada perubahan dalam cara penggunaan internet yang dimulai pada abad ke-21.

Web 2.0 menempati posisi yang lebih tinggi terkait informasi dan keterhubungan antara pengguna. Versi kedua dari internet ini memungkinkan pengguna untuk secara aktif merasakan dan mendapatkan “pengalaman,” dibanding hanya bertindak pasif sebagai pembaca yang mendapatkan informasi. 

Sekarang, orang-orang sudah bisa menerbitkan artikel dan memberikan komentar di berbagai platform, meningkatkan ketertarikan pembuatan konten, dan bergabung ke dalam pembuatan akun di berbagai situs website. 

Selain itu, kehadiran Web 2.0 juga berpengaruh terhadap aplikasi dan platform yang mengizinkan penerbitan konten secara mandiri, seperti WordPress, Substack, Medium, dan media sosial. 

Fitur Penting dari Web 2.0

Dari penjelasan apa itu Web2.0 dalam SEO di atas, kita bisa ketahui bahwa internet sudah mengakhiri konsep komunikasi satu arah untuk pertama kalinya. Daripada hanya mengkonsumsi konten yang disajikan, pengguna sekarang sudah bisa menjadi bagian dari internet. 

Hal ini juga yang cukup familiar dari konsep media sosial, di mana pengguna bisa memutuskan seperti apa konten yang mereka ingin bagikan. Inilah awal mula mengomentari dan menanggapi konten milik orang lain menjadi aktivitas umum di internet. 

Nah, di dalam Web 2.0, pembuatan dan pendistribusian konten sendiri seringkali disebut sebagai “User-Generated Content.” Konsep ini mencakup beberapa fitur penting:

Kelebihan dan Kekurangan Web 2.0

Setiap hal yang ada di seluruh dunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk juga dengan Web 2.0. Meskipun kedatangannya sangat bagus untuk banyak orang sehingga bisa merasakan pengalaman di internet yang lebih mendalam, ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu diketahui. 

Kelebihan Web 2.0

Perkembangan teknologi memungkinkan pengguna saling berbagi pendapat dan pikiran mereka, serta menemukan banyak cara baru untuk terhubung dengan orang lain. Nah, salah satu kelebihan dari hadirnya Web 2.0 adalah peningkatan komunikasi melalui aplikasi web, yang dapat mendorong interaktivitas, kolaborasi, dan berbagi informasi. 

Selain itu, Web 2.0 juga membawa level aksesibilitas yang lebih mendalam. Semua orang mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagi dan memberikan komentar, dan setiap orang bisa membangun network yang lebih baik. 

Hal tersebut terjadi karena informasi bisa dikirimkan lebih cepat di internet sekarang ini (jika dibandingkan dengan metode berbagi informasi sebelumnya), berita terbaru, dan ide-ide kreatif dan inovatif tersedia untuk lebih banyak orang. 

Kekurangan Web 2.0

Meskipun dari penjelasan apa itu Web2.0 dalam SEO, Anda sudah paham bahwa konsep website ini membawa kemudahan untuk pengguna, namun ada juga banyak kekurangannya. 

Contoh buruk yang paling sering terjadi, seperti stalking online, doxing, cyberbullying, pencurian identitas, dan kejahatan online lainnya sudah banyak sekali ditemukan di media sosial. Selain itu, ada banyak sekali informasi salah dan tidak benar yang beredar di pengguna internet, baik melalui platform untuk berbagi informasi terbuka maupun di media sosial.

Sebagian orang mungkin saja menyalahkan Web 2.0 untuk informasi yang salah, informasi yang berlebihan, atau informasi yang tidak layak dibaca oleh banyak orang. Karena siapa saja bisa menerbitkan apapun ke dalam blog yang bervariasi dan ke media sosial. 

Sehingga meningkatkan resiko yang membingungkan dari informasi yang diberikan, apakah sumbernya kredibel dan bisa dipercaya atau malah hanya karangan belaka yang dibuat seolah adalah informasi yang benar.

Hingga akhirnya, Web 2.0 memiliki resiko komunikasi yang mengerikan. Mungkin kita sudah sering menemukan adanya kejahatan seperti pengguna yang membuat akun palsu, tukang spam, tukang menipu, sampai hacker atau peretas. 

Kejahatan tersebut dilakukan oleh para “oknum” untuk mencuri informasi pribadi, mengimitasi persona seseorang, dan menipu pengguna internet yang tidak menaruh curiga untuk mengikuti agenda mereka. 

Hal tersebut bisa terjadi karena Web 2.0 tidak bisa memverifikasi informasi. Sehingga menjadi peluang besar untuk para oknum-oknum memanfaatkan situasi dan kondisi. 

Web 2.0 vs Web 1.0

Selain memahami apa itu Web2.0 dalam SEO, mari kita pelajari juga perbedaan dari evolusi internet ini dengan Web 1.0. 

Web 1.0 digunakan untuk menggambarkan versi pertama dari internet. Dahulu kala, hanya ada beberapa konten kreator saja, dan sebagian besar orang yang menggunakan internet adalah konsumen. Halaman statis lebih umum digunakan ketimbang HTML yang lebih interaktif menggunakan kode dan bahasa pemrograman yang lebih spesifik. 

Konten pada masa ini berasal dari sistem file server, dibanding sistem manajemen berbasis data. Pengguna hanya bisa menandatangani guestbooks dan formulir HTML yang dikirim melalui email.

Nah, beberapa contoh yang dikategorikan sebagai Web 1.0 adalah website atau blog pribadi, mp3.com, dan platform Britannica Online. Secara umum, jenis website ini dinilai sebagai website statis karena memiliki fungsi dan fleksibilitas yang terbatas. 

Web 2.0Web 1.0
Informasi yang dinamis (selalu berubah)Informasi statis (sulit untuk berubah)
Kurangnya pemantauan karena semua orang bisa membuat dan berbagai kontenLebih bisa dipantau
Mempromosikan kolaborasi yang lebih besar karena platform lebih dinamis dan fleksibelMempromosikan kontribusi individu karena platform kurang dinamis
Dianggap lebih komunikatif dan interaktifLebih informatif berdasarkan data

Web 2.0 vs Web 3.0

Kita baru saja memahami apa itu Web2.0 dalam SEO, namun ternyata internet sudah mengalami perubahan lagi yang disebut sebagai Web 3.0. Keduanya bergantung dengan teknologi yang sama, mereka menggunakan kapasitas yang sudah ada untuk memberikan solusi terhadap masalah yang berbeda. 

Salah satu contoh paling menonjol dari Web 3.0 adalah memiliki kaitan dengan mata uang. Di dalam Web 2.0, pengguna bisa memasukkan informasi mata uang fiat, seperti akun Bank dan data kartu kredit. Informasi ini dapat diproses untuk melakukan transaksi. 

Nah, Web 3.0 menggunakan metode transaksi yang berbeda. Dengan adanya Bitcoin, Ethereum, dan mata uang crypto lainnya, masalah yang sama bisa diselesaikan dengan cara yang berbeda bahkan lebih efektif. Selain itu, Web 3.0 juga lebih menggunakan sistem AI atau aplikasi pembelajaran mesin. 

Web 2.0Web 3.0
Fokus pada menulis dan membaca kontenFokus dalam pembuatan konten
Mungkin lebih rentan terhadap teknologi yang kurang amanMemiliki keamanan yang lebih kuat
Menggunakan teknik pemrosesan data yang lebih jadul dan lebih sederhanaMungkin menggunakan konsep yang lebih kompleks, seperti AI
Tujuan utamanya adalah untuk menghubungkan orang-orangTujuan utamanya untuk menghubungkan data atau informasi

Daftar Contoh Web 2.0

Setelah mengetahui banyak hal mulai dari apa itu Web2.0 dalam SEO, apakah Anda tertarik dengan versi kedua internet ini? Secara tidak sadar, Anda juga sudah menggunakannya. 

Selain digunakan untuk berbagi informasi dan memberikan komentar, Web 2.0 juga masuk ke bagian penting SEO. Web 2.0 sering dijadikan website versi kedua para blogger untuk mendapatkan jenis backlink Dofollow secara gratis

Sedikit informasi, backlink adalah tautan atau link yang diterima oleh sebuah website, yang berguna untuk membangun otoritas dan menjadi faktor peringkat website. Di bawah ini adalah beberapa contoh Web 2.0 yang sering digunakan oleh umum dan para ahli SEO:

Buat Web 2.0 Anda Jadi Lebih Interaktif

Dari penjelasan dari apa itu Web2.0 dalam SEO, Anda sudah bisa paham bahwa ini merupakan versi kedua dari internet. Pengguna sekarang tidak hanya bisa menikmati dan membaca konten, tetapi juga membuat dan membagikan konten, pendapat, komentar, ide, dan lainnya. Dengan kata lain, hadirnya Web 2.0 membawa kemudahan komunikasi antar sesama pengguna internet semakin mudah. 

Namun meskipun begitu, selalu berhati-hatilah dalam menggunakan internet versi kedua ini. Karena Anda akan menemukan banyak informasi yang masih diperlukan verifikasi kebenarannya. Ingat untuk tidak memberikan data informasi pribadi apapun yang sensitif, untuk menghindari kejahatan siber yang bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. 

Exit mobile version